Seismic Waves

Wave Type (and names) Particle Motion Typical Velocity Other Characteristics
 

P,      Compressional, Primary, Longitudinal

 

Alternating compressions (“pushes”) and dilations (“pulls”) which are directed in the same direction as the wave is propagating (along the ray path); and therefore, perpendicular to the wavefront.

 

 

VP ~ 5 – 7 km/s in typical Earth’s crust; >~ 8 km/s in Earth’s mantle and core; ~1.5 km/s in water; ~0.3 km/s in air.

 

P motion travels fastest in materials, so the P-wave is the first-arriving energy on a seismogram.  Generally smaller and higher frequency than the S and Surface-waves.  P waves in a liquid or gas are pressure waves, including sound waves.

S,                   Shear, Secondary, Transverse Alternating transverse motions (perpendicular to the direction of propagation, and the ray path); commonly approximately polarized such that particle motion is in vertical or horizontal planes.

 

VS~ 3 – 4 km/s in typical Earth’s crust;>~ 4.5 km/s in Earth’s mantle;~ 2.5-3.0 km/s in (solid) inner core. S-waves do not travel through fluids, so do not exist in Earth’s outer core (inferred to be primarily liquid iron) or in air or water or molten rock (magma).  S waves travel slower than P waves in a solid and, therefore, arrive after the P wave.
L,                  Love, Surface waves, Long waves Transverse horizontal motion, perpendicular to the direction of propagation and generally parallel to the Earth’s surface. VL ~ 2.0 – 4.4 km/s in the Earth depending on frequency of the propagating wave, and therefore the depth of penetration of the waves.  In general, the Love waves travel slightly faster than the Rayleigh waves. Love waves exist because of the Earth’s surface.  They are largest at the surface and decrease in amplitude with depth.  Love waves are dispersive, that is, the wave velocity is dependent on frequency, generally with low frequencies propagating at higher velocity.  Depth of penetration of the Love waves is also dependent on frequency, with lower frequencies penetrating to greater depth.

 

R,            Rayleigh, Surface waves, Long waves, Ground roll Motion is both in the direction of propagation and perpendicular (in a vertical plane), and  “phased” so that the motion is generally elliptical – either prograde or retrograde. VR ~ 2.0 – 4.2 km/s in the Earth depending on frequency of the propagating wave, and therefore the depth of penetration of the waves. Rayleigh waves are also dispersive and the amplitudes generally decrease with depth in the Earth.  Appearance and particle motion are similar to water waves.  Depth of penetration of the Rayleigh waves is also dependent on frequency, with lower frequencies penetrating to greater depth.

Reference: Facebook | GeoSciences Internet Resources

R.E.F.E.R.E.N.C.E : Facebook | GeoSciences Internet Resources


Virtual Library Earth Science

http://vlib.org/EarthScience

GEOLOGYNET
http://www.geologynet.com/geologylinks.htm

Geology Centeral
http://homepage.smc.edu/robinson_richard/geologycentral.htm

USGS NATIONAL GEOLOGICAL MAP DATABASE
http://ngmdb.usgs.gov/

sequence stratigraphy web
http://strata.geol.sc.edu/index.html

How to Organize and Run a Geology Field Trip
http://www.heptune.com/profield.html

courses of geology department at tulane university
http://www.tulane.edu/~sanelson/#Courses%20Taught

Baca entri selengkapnya »

usgs courtesy

usgs courtesy

Sebuah seismograf, atau Seismometer, adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam gempa bumi. Umumnya, terdiri dari massa yang melekat pada dasar yang tetap. Selama gempa bumi, basis/dasar bergerak dan massa tidak. Gerakan basis terhadap massa diubah menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik dicatat/direkam di atas kertas, pita magnetik, atau media rekaman lain. Rekaman ini berbanding lurus dengan gerakan massa Seismometer relatif terhadap bumi, tetapi bisa dikonversikan secara matematis kedalam rekaman dari pergerakan mutlak tanah/bumi. Seismograf umumnya merupakan sebuah seismometer dengan alat perekamnya sebagai satu unit alat. Baca entri selengkapnya »

Intermezzo..

interprSeisKarbonat

Penampang seismik baratdaya-timurlaut sepanjang batas paparan di timurlaut Teluk Meksiko, barat Florida, menunjukkan suatu shelf platform karbonat. Ujung dari batas paparan tersebut lebih curam dari 450 sehingga nampak sebagai sekumpulan difraksi (1) yang mengganggu reflektor-reflektor utama. Dua sekuens (2,3) di bagian atas penampang menipis pada batas platform. Endapan pada dasar slope (4) mengandung klastik halus dalam jumlah banyak yang ditranspor secara lateral sepanjang dasar escarpment dari baratlaut. Endapan di bawah sekuens (2) berumur Cretaceous Menengah.

What’s ‘the story’ of picture representating? 😛


Seismic Sequence – Analysis

Analisis sekuen seismik didasarkan pada indentifikasi urut-urutan stratigrafi sesuai dengan konsep sekuen pengendapan (depositional sequence), yaitu: sebuah unit stratigrafi yg terdiri dari urut-urutan lapisan yg sesuai secara genetic dan dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasan yg korelatip di bagian atas (top) dan bawahnya. Ketidakselarasan secara stratigrafi sangat penting karena pada umumnya lapisan diatas ketidakselarasan lebih muda umurnya dari pada dibawahnya. JanVanDerKruk_sequenceofacoast_courtesy

Aim
• Identification of sequences in seismic
• Determine the sequence of the sedimentation
• Analyse sealevel fluctuations.

Sequences are on the upper- or/and lower part terminated by “unconformities” or concordancen. The figure below shows the most important types:

JanVanDerKruk_boundary_courtesy

When different sequences can be identified in a seismic section, one can construct the time sequence of the sediment (Chronostratigraphy). One can then draw conclusions about the interpretations for different phases of relative rise or fall of the sealevel (Transgression and Regression).

Seismic Facies – Analysis

Analisis fasies seismik dilakukan dalam usaha pendeskripsian dan interpretasi geologi berdasarkan parameter2 refleksi seismic yg meliputi Baca entri selengkapnya »

Kecepatan = Perpindahan/Waktu. Kecepatan dinyatakan dengan jarak yang ditempuh per satuan waktu. Didalam applied physics, misalnya seismic processing (reflection), harga kecepatan digunakan sebagai masukan/input proses pencitraan penampang bawah permukaan bumi. Harga yg kita ambil (picking) haruslah tepat, biar nanti penampangnya representative, jangan overcorrected ato undercorrected, Ok!. Kita ketahui bahwa gelombang seismik menjalar dengan kecepatan tertentu pada medium bumi yg dilaluinya. 😀

velanasyafesemblance

Analisis kecepatan (velocity analysis) merupakan proses pemilihan kecepatan gelombang seismik yang sesuai. Terdapat beberapa definisi kecepatan yang sering digunakan dalam analisis kecepatan antara lain:

velvel

  • Kecepatan interval V_int, yaitu laju rata-rata antara dua titik yang diukur tegak lurus terhadap kecepatan lapisan yang dianggap sejajar, yaitu (vel.1). dengan Δt adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan penjalaran sejauh Δz.
  • Kecepatan rata-rata, yaitu kecepatan interval sepanjang suatu section geologi ketika puncak dari interval adalah datum referensi untuk pengukuran seismik, yaitu (vel.2).
  • Kecepatan RMS (root mean square) V_RMS, yaitu kecepatan total dari sistem perlapisan horizontal dalam bentuk akar kuadrat. Apabila waktu rambat vertikal Δt1, Δt2, …, Δtn dan kecepatan masing-masing lapisan atau kecepatan yang menjalar pada lapisan yang homogen yang terletak diantara dua bidang batas lapisan adalah Vint 1, Vint 2, …, Vint n, maka kecepatan RMS-nya untuk n lapisan adalah akar kuadrat rata-rata (root mean square) dari kecepatan interval, yaitu (vel.3). Kecepatan RMS selalu lebih besar daripada kecepatan rata-rata kecuali untuk kasus satu lapisan.
  • Kecepatan NMO (normal move out) V_NMO, yaitu kecepatan yang diperlukan untuk melakukan proses NMO, yaitu (vel.4)

velEquationhprblkPrinsip dari analisis kecepatan adalah mencari persamaan hiperbola yang sesuai dengan sinyal yang dihasilkan (Ingat! Waktu tempuh yg terekam adalah dua kali waktu tempuh gelombang, two way time ato TWT). Hal ini disebabkan karena semakin jauh jarak (offset) suatu receiver maka semakin besar waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari source untuk sampai ke receiver. Efek yang hprblikrfltrvelditimbulkan dari peristiwa ini adalah reflektor yang terekam berbentuk hiperbolik. Estimasi kecepatan didapat dari pengukuran waktu rambat versus offset (dalam format CDP – common depth point) dengan pendekatan kecocokan kurva hiperbola terbaik (best fit approach).

Terdapat beberapa metoda dalam analisis kecepatan yaitu metode grafik, metode constant velocity stack dan Baca entri selengkapnya »

jhgelGeophysics is the study of the earth’s properties by applying physical theories and using instruments for measurement. Pemahaman sederhana untuk geofisika dapat kita gambarkan sebagai perpaduan dari Fisika, Matematika dan Geologi yang didukung oleh Komputasi, Observasi dan Instrumentasi (mas Grandis – itb).

Ups! Ada fisikanya! 😛

Dalam bahasa sederhana, sy enak menyebutnya dengan survei geofisika. Apa nih yg disurvei? *..&^%^>#<@%###..*  Ada secarik note yg disampaikan oleh mas John Milsom – University College London, yaitu: “…Measurements in geophysical surveys are made in the field but, unfortunately, many are also of fields. Field theory is fundamental to gravity magnetic and electromagnetic work, an even particle fluxes and seismic wavefronts can be described in terms of radiation fields…”. Tentang bagaimana cara kita ngukurnya & tools yg digunakan ya disebut metoda geofisika. Dan Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg ‘disurvei’.

METODA GEOFISIKA

PARAMETER YANG DIUKUR

SIFAT FISIKA YANG DIUKUR

SEISMIK

Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik

GRAVITASI

Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas

MAGNETIK

Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda

Suseptibilitas atau remanen magnetik

RESISTIVITAS

Harga resistansi dari bumi

Konduktivitas listrik

POLARISASI TERINDUKSI

Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik

POTENSIAL DIRI

Potensial listrik

Konduktivitas listrik

ELEKTROMAGNETIK

Respon terhadap radiasi elektromagnetik

Konduktivitas atau Induktansi listrik

RADAR

Waktu tiba perambatan gelombang radar

Konstanta dielektrik

Berikut kita lihat beberapa definisi dari metoda2 geofisika:

Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias (refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang lapisan bawah permukaan bumi. Sukur kalo ketemu minyak & gas! 😀

Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena Baca entri selengkapnya »

Geological, Geophysical & Reservoir Analysis for Hydrocarbon Services*

PT. GEOWAVE TECHNOLOGY

Bidang geologi

Biostratigraphy <> Core description <> Petrography and DEP (Digital Enhanced Petrography) <> Sequence stratigraphy <> Geochemistry and Petroleum System <> Image analysis: fracture analysis, structure and sedimentology <> Fault seal analysis <> Well stability analysis <> Petrophysical Analysis <> Geomodeling

studiggr_geowave

Bidang geofisika dan seismik

Acquisition design and monitoring <> Processing 2D and 3D: land/marine/transition zone Baca entri selengkapnya »

SeiSeedmng-courtesy

SeiSee (former SeisView) program shows seismic data in SEG-Y format on screen of your personal computer (Windows-2000, XP, Linux+Wine).

 

Features:

 

•supports standard integer (2,4 bytes) and IBM float (4 bytes) sample formats.. •nonstandard integer(1 byte), float IEEE (4 bytes) sample formats..•CGG Geovecteur disk SEG-Y format (.dat).. •shows seismic in various modes (wiggle, variable area, variable density, color).. •scaling seismic image, gain control, axes labeling setup.. •plots seismic to printer (plotter)..• exports the image in Windows Bitmap (.bmp) and PostScript formats.. •SEG-Y trace headers display (formats Integer*1,*2,*4, IEEE Float*4,*8, IBM Float*4 are supported).. •trace searching by header item value.. •data samples browsing.. •text header and binary editor.. •band pass filter.. •automatic gain control (AGC).. •headers consistency check.. •write whole SEG-Y file or part of it to disk in SEG-Y (IBM-32) format with ability to select data on base of trace index or trace header value and given time interval; reversal trace order is also supported, processing parameters can be applied to recorded data (filter, AGC etc).. •export trace(s) sample and header values to text file..•import trace headers values from text file.. •trace shift according with “Delay Recording Time” trace header value.. •selection of traces to be displayed by trace index or header value and by expression .. •trace headers change by means expressions.. •single trace header value editing.. •open and fix files containing wrong data in binary header (Recovery Mode).. •fast disc directory browsing..

 

Free download: http://www.dmng.ru/seisview/


kogeo seismic toolkit

A free and open toolkit for 2d/3d seismic data analysis

 

Features:

 

Data import/export:Import/export/transform 2d/3d SEG-Y, SU or even bitmap data (images) in various sub-formats. <> Data editing (processing): Organize data in projects, to have them easily accessible for editing and interpretation. <> Project databases, interpretation: View your data in 3d or use kogeo’s volume rendering capability to look through your 3d datasets. <> Navigation tools: import/export/transform (project, un-project, re-project) navigation data in trace headers or files. <> 3d-visualization: Data editing is possible in many ways using kogeo, from simple filters to multi-trace or neural network attributes.

kogeo-courtesy

Free download: http://www.kogeo.de/index-Dateien/kogeo_download.htm

integrated article..
processing & analisis on Geowave Technology, PT:

Geological, Geophysical & Reservoir Analysis for Hydrocarbon Services*

Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia..dan untuk memenuhi kebutuhannya..tidak salah bila manusia cenderung untuk memanfaatkan sumber air yang terdekat. Salah satunya adalah air yg berada di bawah permukaan tanah atau air tanah. Hmm..dalam kehidupan sehari-hari pola pemanfaatan airtanah sering kita lihat dalam penggunaan sumur gali & sumur bor oleh penduduk. 😛

Air tanah adalah semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith (lapisan soil atau fragmen batuan dari yang menutupi bed rock). Jumlahnya kurang dari 1 % air di bumi, tetapi 40 kali lebih besar dibandingkan air bersih di permukaan (sungai dan danau). model-siklus-hidrologi-dimodifikasi-dari-konsep-gunung-merapi-gunung-kidul2

Air Tanah dalam Model Siklus Hidrologi!!…dimulai pada daerah resapan airtanah yg sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah (recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yg berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan.

Proses penyusupan ini akan berakumulasi pada satu titik dimana air tersebut menemui suatu lapisan atau struktur batuan yang bersifat kedap air (impermeabel). Titik akumulasi ini akan membentuk Baca entri selengkapnya »

Secara sederhana, gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Bunyi termasuk gelombang. Gelombang bunyi timbul akibat bergetarnya suatu benda, yang kemudian getarannya merambat dalam medium dari suatu lokasi menuju lokasi lainnya. Partikel medium tempat bunyi merambat akan memindahkan energi getar dengan arah sejajar ato paralel dengan arah rambat gelombang (gel.longitudinal).

formula2-dasar-gel-bunyi

Keterangan:

Lamda = panjang gelombang
Omega = kecepatan sudut
k = konstanta
P = daya
R
1 = jarak 1
R
2 = jarak 2
W = berat
F = gaya pegas
x = perubahan panjang pegasjonfclaerbouts-courtesy
y = simpangan
Ep = energi potensial
E mek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
t = waktu
m = massa
T = periode
l = panjang
f = frekuensi
Lo = panjang mula-mula
delta L = perubahan panjang
n = nada dasar ke..
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
TI = taraf intensitas

Reference: disarikan dari berbagai sumber 😛

integrated article..
processing & analisis on Geowave Technology, PT:

Geological, Geophysical & Reservoir Analysis for Hydrocarbon Services*


Just: A SYAFRAN EKASAPTA

Progress

yang nge_lirik

website stats

Bila anda tidak menemukan apa yg hendak dicari, manfaatkan menu SEARCH berikut, dengan keyword yg tepat.

RSS kompas >> Sains

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS detik >> News

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

catatan hari ini…!

" ........... tetap 'fokus' pada impian-impian & evaluasi diri!!!! ..............."
Support Palestine

RSS physicist-job

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS info beasiswa – s1 s2 s3

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

sejenak listen to the music